[DRABBLE] One Sided Love

A Winaasri Present © 2013

|| Genre: Romance, complicated (maybe) || Rating: G || Length: Drabble ||

This story is really the result of my thoughts and imagination. if there is a common story is beyond my power. So, do not plagiarism and do not bash!

.

.

.

.

Film yang dibuat hatiku adalah proyek spesial yang bintangnya adalah kau judulnya ‘Gebetanku’. Dan hanya aku penontonnya – Choi Sooyoung.

.

.

.

.

Mereka mengatakan padaku, “Mengapa kau tak memberitahunya –“

Tidak. Bahkan jika selamanya ia tak tahu hatiku, tak apa.

Karena dia tak harus mengetahui hatiku.

***

One Sided Love

***

Banyak orang mengatakan “Cinta itu tak harus memiliki”, dan kurasa kalimat itu sedang berpihak padaku saat ini. Alasan kenapa aku dapat mengatakan hal tersebut bukan karena aku mendapatkan tolakan yang membuatku tidak dapat memiliki. Tetapi karena aku hanya ingin menikmati moment ini dulu. Dan, seperti yang kubilang tadi, aku tidak memberitahu isi hatiku karena dia tak harus mengetahuinya.

Aku menyukai seorang lelaki, dan ini sudah berlangsung cukup lama.

“Bagaimana jika aku saja yang memberitahunya?”

Aku mulai lelah mendengarnya. “Kau tidak perlu repot-repot melakukan itu, Vict.”

“Tapi kau terlihat menyedihkan, Soo.”

T – tunggu dulu! Apa karena itu semua orang menghiburku, memberitahuku untuk bergembira dan berani, bahkan mereka mendorongku untuk mengatakan perasaanku dan mendekatinya?

“Aku hargai usahamu dan semua orang yang menghiburku. Tapi kumohon, Vict. Aku tidak sedih ataupun menyedihkan seperti yang dikatakan semua orang. Dan apa yang kulakukan pasti ada alasannya, Vict.”

Victoria menatapku tidak percaya. Dengan pemikiranku yang seperti ini mungkin Victoria bakal menganggapku tidak waras.

“Kalau memang itu sudah keputusanmu, aku harus berbuat apa lagi?” gumam Victoria pelan. “Oh, ya! Malam ini Yoona mengajakku ke acara ‘kencan buta’. Mengingat keadaanku yang belum mempunyai kekasih, langsung saja kuterima ajakannya.”

“Lalu?”

“Well – kau pasti tahu kan bagaimana hubunganku dengan Yoona – yang sedikit tidak akrab? Maka dari itu aku ingin mengajakmu juga,”

Mengajakku? Hampir saja aku tertawa kalau tidak mengingat bahwa Victoria adalah sahabat karibku. Bagaimana tidak? Mengikuti ‘kencan buta’ sangatlah membuang-buang waktu, lagipula hanya orang-orang yang bermuram durjalah yang ikut serta dalam acara konyol itu. Ya, kuakui kalau aku belum memiliki kekasih, tetapi aku tidak bermuram durja dan sangat tidak membutuhkan acara seperti itu untuk mendapatkan kekasih.

“Maaf, Victoria, aku tidak bisa. Seusai jam kuliah aku harus ke Taman.” tolakku dengan halus supaya Victoria tidak tersinggung.

“Lagi?”

Sengaja aku tidak menjawabnya. Hanya dengan senyuman yang kusunggingkan ini, ia pasti akan mengerti.

***

Kulirik jam tangan yang melingkar pada pergelangan tangan kiriku dengan raut panik. Pukul 16.15 KST. Aku sudah terlambat jadi, kuputuskan untuk semakin mempercepat langkah kakiku kala menyusuri jalanan menuju Taman Kota. Kalau saja tadi tidak ada tambahan jam kuliah mendadak, pasti aku akan sampai di Taman Kota tepat pada waktunya – dan tentu saja aku tidak akan terburu-buru seperti ini.

Begitu sampai di Taman Kota, aku langsung menghentikan langkahku sejenak sembari berusaha mengatur napasku yang sedikit tidak teratur.

Ah! Bagaimana kalau ia sudah tidak ada di Taman? Tanpa berpikir panjang lagi aku langsung pergi ke tempat ia biasanya berada – dan itu tidak terlalu jauh dari tempat aku berhenti tadi.

Aku langsung mengembuskan napas lega begitu tahu lelaki itu belum pergi dan masih terduduk di bangku taman – tempat biasanya ia berada. Kemudian kulangkahkan kaki jenjangku menuju salah satu bangku yang akhir-akhir ini menjadi tempat favoritku. Dari sini aku dapat langsung melihat lelaki itu dengan jelas dan tentunya tanpa ia ketahui – maka dari itu, bangku taman ini merupakan bangku favoritku.

Lelaki itu sedang melihat pemandangan sore Sungai Han – kebetulan bangku yang selalu ia duduki itu menghadap langsung ke arah Sungai Han –. Sementara aku? Sama seperti lelaki itu, aku juga tengah melihat pemandangan.

Hanya saja pemandangan yang aku lihat adalah pemandangan akan sosok dirinya yang sempurna. Seperti biasanya aku akan lebih antusias untuk mengamati wajahnya. Kuakui lelaki itu memiliki lekuk-lekuk wajah yang sangat indah dan sempurna. Dan setiap melihat wajahnya selalu berputar akan bayangan saat pertama kali melihatnya.

Saat itu aku sedang berjalan menyusuri jalan sembari mendengarkan musik. Tiba-tiba lelaki itu datang di depan mataku dan ia sempat memandangiku dengan datar sebelum akhirnya ia berjalan melewatiku.

Dan, tatapan datar itu lah yang langsung menguasai hatiku.

Aku masih tetap melihatnya walaupun lelaki itu sudah pergi menjauh ke suatu tempat. Sampai ia benar-benar menghilang ditelan kerumunan pejalan kaki, aku baru melanjutkan jalanku yang sempat terhenti karenanya. Karena pikiranku terus-menerus membayangkan lelaki itu, membuatku tidak sadar kalau aku berjalan tanpa arah yang pasti.

Tiba-tiba ujung sepatu yang kukenakan terantuk sebuah batu yang cukup besar. Saat itu lah aku mendapati diriku tengah berada di Taman Kota. Dan, tanpa sengaja aku melihat lelaki itu sedang terduduk di salah satu bangku taman.

Keesokan harinya, aku memutuskan untuk pergi ke Taman Kota lagi seusai jam kuliah. Siapa tahu aku bertemu dengan lelaki itu lagi. Dan untuk ketiga kalinya aku bertemu dengannya lagi!

Pada keesokan harinya, lagi-lagi aku pergi ke Taman Kota untuk memastikan. Sama seperti hari sebelumnya, aku kembali melihat lelaki itu di bangku taman yang sama. Tidak mungkin jika ini hanya sebuah kebetulan.

Hingga akhirnya setiap selesai jam kuliah aku memutuskan untuk mampir terlebih dahulu ke Taman Kota.

Aku tidak mengharap banyak. Aku hanya ingin kau berada di tempat yang aku bisa melihatmu, Cho Kyuhyun. Bahkan, jika selamanya kau tak tahu hatiku, tak apa. Aku tidak akan sedih.

Kau hanya butuh waktu untuk ada, itu lah yang kubutuhkan.

Aku percaya bahwa setiap orang memiliki jodoh di dunia ini. Dan, tanpa kuberitahu pun kau pasti akan tahu hatiku dengan sendirinya suatu saat nanti.

Itu pun jika kita telah berjodoh, Cho Kyuhyun.

 

FIN!!!

Annyeong! Saya kembali lagi dengan membawa sebuah Fanfic Kyuyoung. Walaupun hanya sekedar Drabble, kuharap kalian bisa menikmatinya walopun aneh dan gak jelas. Kalian pasti bingung dengan jalan ceritanya, iya kan? Seperti kok bisa Soo bisa tau nama Kyuhyun, terus si Kyu kok bisa di taman terus dan lain-lain XD

Saya gak akan bikin sequelnya, hanya saja saya akan membuat fanfic lain yang lagi-lagi drabble dan mungkin akan sedikit berkaitan dengan FF ini kekeke~~

Oke kuharap kalian yah sedikit terhibur lah walopun gak bagus-bagus amat ._.V dan jangan lupa sama Rapper CL (baca: Read, Comment, and like) nde? Gak comment juga ndak papa sih, gak maksa amat tapi ya… *gelap

KAMSAHAMNIDA para readers :*