[Ficlet] Last Gift

Last Gift [Ficlet] By Winaasri

Cast : Cho Kyuhyun, Choi Sooyoung, and others *seperti biasa*

Rating : General

Length : Ficlet *maybe*

Genre : Romance, AU

NB : Gambar + judul kemungkinan besar ga ada nyambung2nya sama jalan cerita #harap maklum okeee + bacalah doa sebelum membaca.. oke enjoy!

 

***

Tidak ada yang bisa dikerjakan oleh seorang yeoja tersebut selain termenung di salah satu bangku taman yang berada di SEOUL. Tak jarang yeoja bernama Sooyoung itu menghembuskan napas kesal.

“Sudah hampir seminggu aku menjalin hubungan dengan Kyuhyun….” Gumam yeoja tersebut tanpa sadar. “Huh! Apa aku saja yang sedang berimajinasi dan menganggap kalau aku dan Kyuhyun adalah sepasang kekasih?” ucap Sooyoung lagi-lagi pada diri sendiri.

Bagaimana yeoja tersebut tidak kesal, sudah hampir seminggu ia berpacaran dengan Cho Kyuhyun – seorang namja yang benar-benar ia cintai, dan dalam kurun waktu yang tidak lama dan tidak sebentar itu seharusnya mereka sudah melakukan berbagai hal yang semestinya dilakukan sebagai sepasang kekasih. Berbagai hal yang romantis dan berkesan. Tapi, keberuntungan itu ternyata sedang tidak berpihak pada Sooyoung.

“Aku harus mengakhiri hubungan ini! Tapi, apa putusanku ini sudah benar? Kyuhyun-ssi andai saja kau tidak berperilaku seperti ini mungkin aku tidak berpikiran untuk mengakhiri hubungan kita!” ucap Sooyoung sambil mendengus kesal.

Tanpa berpikir lebih lama lagi, ia segera merogoh tas miliknya yang sedari tadi ia letakkan di samping dan sibuk mencari handphonenya. Dengan keyakinan akan keputusannya itu, Sooyoung segera mengetik beberapa kalimat pesan dan dikirimnya pesan itu untuk Kyuhyun.

To : Kyuhyun Cho

Kyuhyun-ah, apa kau ada acara mala mini? Aku ingin bertemu denganmu. Ada yang ingin aku bicarakan.

Sooyoung! Apa kau yakin ingin mengakhirinya? Apa kau tidak akan tersakiti nantinya? Apa kau tidak ingat akan perjuanganmu untuk mendapatkan hatinya? Pertanyaan seperti it uterus menggelayut di benaknya. Membuat keraguan itu muncul seketika di tengah keyakinannya.

“Oh, ternyata ia sudah membalas pesanku.” Gumam Sooyoung sembari  membuka pesan balasan dari Kyuhyun.

From : Kyuhyun Cho

Maaf aku sangat sibuk.

“Apa-apaan ini! Kenapa balasannya terlalu singkat? Kalau dia benar-benar tidak bisa setidaknya ia memberikan alasan untukku!” pekik Sooyoung, membuat beberapa pasang mata yang sedang berlalu lalang di taman tertuju padanya.

“Kesabaranku ada batasnya, Cho Kyuhyun! Dan kesabaran itu sudah habis kau buat!” desisnya berang. Kemarahannya benar-benar sudah memuncak. Ia benar-benar tidak sanggup untuk meneruskan. Dadanya terlanjur sakit. Dia tidak sanggup lagi menahan.

“Yeoboseyo! Kyuhyun-ssi!” ucap Sooyoung. Nada suaranya terdengar dingin saat Kyuhyun mengangkat teleponnya.

“Ada apa kau meneleponku?”

“Aku mau hubungan kita sampai disini saja!” ucap Sooyoung dengan suara bergetar sebelum akhirnya ia memutuskan sambungan teleponnya dengan Kyuhyun.

***

“Kenapa kau tidak bersemangat seperti itu? Bukankah seharusnya kau merasa senang bisa membelikan bingkisan untuk Sooyoung dengan uang hasil jerih payahmu sendiri?” Tanya Siwon tiba-tiba membuat Kyuhyun sedikit terlonjak kaget dari tempat duduknya.

“Kurasa itu sia-sia, Hyung!” jawab Kyuhyun malas-malasan.

“Sia-sia? Aku tidak mengerti.”

“Aku dan Sooyoung sudah tidak mempunyai hubungan apa-apa lagi.” Jawab Kyuhyun dengan raut wajah yang muram.

Ya! Kyuhyun ppabo! Sudah kuduga ini bakal terjadi. Sudah kubilang jangan mengorbankan waktumu bersama Sooyoung untuk bekerja hanya karena ingin membeli sebuah bingkisan untuk Sooyoung dengan uang hasil jerih payah sendiri bukan dengan uang yang selalu diberikan orang tua, ucap Siwon dalam hati.

“Itu salahmu. Kau tidak pernah meluangkan waktumu sedikit saja untuknya. Bahkan untuk membalas emailnya saja kau tak sempat. Walaupun sempat balasanmu sangat singkat.”

“Hyung, apa yang harus kulakukan?” rengek Kyuhyun dengan mata yang mulai berlinang.

“Kau harus tetap memberikan bingkisan itu untuknya dan menjelaskan semua padanya.”

***

Kyuhyun sempat menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya kuat-kuat sebelum akhirnya Kyuhyun beranjak pergi dari mobil yang ia pakirkan di tepi jalan dan menghampiri Sooyoung yang tengah menantinya di salah satu bangku taman yang sudah dijanjikan.

“Sudah lama menunggu?” Sooyoung langsung terperangah kaget mendengar suara Kyuhyun yang memecah keheningan.

“Ada perlu apa kau menyuruhku kesini?” Sooyoung sama sekali tidak menghiraukan pertanyaan Kyuhyun yang ditujukan untuknya. Kyuhyun bisa memaklumi hal itu.

“Aku ingin memberimu ini.” Jawab Kyuhyun sambil menyodorkan bingkisan kado yang sudah ia siapkan. Bukannya ia menerima bingkisan tersebut, Sooyoung malah membuang mukanya mentah-mentah.

“Mianhae, Sooyoung. Aku tahu kau masih marah padaku. Aku bisa menjelaskan semuanya padamu.”

“Menjelaskan semuanya padaku? Untuk apa? Bukankah kita sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi? Jadi, kurasa itu akan sia-sia.” Tukas Sooyoung dengan cepat dan langsung pergi begitu saja dari hadapan Kyuhyun.

“aku rela bekerja keras hanya untuk membelikan cincin ini dari hasil jerih payahku! Bekerja siang-malam tiada henti itu kulakukan hanya untuk membahagiakanmu! Tapi ternyata apa yang kulakukan malah membuatmu membenciku.” Teriak Kyuhyun tanpa sadar. Ia tidak mau kehilangan seseorang yang ia sayangi.

“Kyuhyun…” gumam Sooyoung tanpa sadar sembari mengeluarkan bulir-bulir kaca yang sudah merebak di kelopak matanya. Semua rasa kehilangan yang mendalam telah menghilangkan kewaspadaan Sooyoung terhadap apa pun di sekelilingnya.

Sooyoung sama sekali tidak mempedulikan hal lain. Tidak dirasakannya sebuah mobil yang langsung menambah kecepatan melihat jalan yang lengang (?) semakin bergerak mendekat. Tapi ia belum merasakannya.

Kyuhyun yang langsung mengetahui  “sesuatu” itu bergerak sangat cepat ke arah Sooyoung yang tengah menyeberang tanpa menoleh kanan-kiri, membuat Kyuhyun tidak tinggal diam. Tanpa berpikir panjang, Kyuhyun langsung berlari ke arah Sooyoung dan mendorong tubuhnya ke depan dengan sekuat tenaga. Tetapi nahas. “sesuatu” itu kemudian berhasil melakukan tugasnya sebelum Kyuhyun berhasil menyelamatkan dirinya sendiri.

“KYUHYUN!!!” teriak Sooyoung begitu histeris menyertai kerasnya bunyi hantaman dan decitan rem yang sia-sia. Tidak ada yang bisa dilakukan. Orang-orang hanya bisa tersentak. Menatap dengan mata terbelalak dan mulut ternganga.

Tubuh itu rebah bersama darah segar yang mengalir dengan derasnya. Bingkisan kado yang sedari tadi masih digenggamnya terlepas dari tangan. Menghantam aspal jalan dengan keras. Rebah dan hancur. Namun, untung saja isi bingkisan itu tertinggal. Tergenggam erat di jemari Kyuhyun.

Sooyoung berlari seperti kesetanan. Memeluk tubuh Kyuhyun yang sudah menghantam kerasnya aspal jalan. Sebelum jiwa Kyuhyun lepas dari tubuhnya, ia sempat membelai pelan wajah Sooyoung, menorehkan cairan berwarna merah tepat di pipinya. Membentuk hati.

“Sooyoung, apa kau mau memaafkanku? Aku juga berharap kau mau menerima cincin ini.” Ucap Kyuhyun sedikit tertatih-tatih. Tak mampu menahan rasa sakit yangtak tertahankan. Dengan perlahan ia membuka genggamannya dan memakaikan cincin itu di ibu jari milik Sooyoung.

“Kyuhyun, apa yang kau lakukan?! Kau harus bertahan!! Setidaknya itu permintaanku.” Pekik Sooyoung.

Kyuhyun hanya membalasnya dengan senyuman. Membuat Sooyoung semakin memeluk tubuhnya kuat-kuat. Namun, sekuat apa pun pelukan, takkan bisa menghalangi kematian.

 

 

 

FIN!!

Annyeong! wina is back … #gaje..

mian lama baru bisa ngepost ff lagi… banyak kendala sih 😀

oh ya untuk ff yang belum terselesaikan bakal author usahain untuk menyelesaikannya oke ^o^  dan sekedar info aja… url blog ini (kwonppa.wp.com) bakal diganti jadi (vitadolceonkpop.wp.com) dan itu baru rencana .. oke sekian dulu.. pai pai

kunanti selalu comment kalian